Konsep Psikoanalitik Tentang Normalitas
Selamat sore , salam psikologi
klinis dari Marbusan . Pernahkah anda bertanya, “apakah normalitas
itu ? ” . Kali ini kami mencoba melihat
normalitas berdasar pendapat dari beberapa founding
father Psikoanalisa.Semoga bermanfaat .
Sigmund Freud :
Normalitas adalah suati fiksi
ideal
Kurt Eissler :
Normaltas mutlak tidak bisa
didapatkan karena orang normal harus secara total menyadari pikiran dan
perasaannya.
Melanie Klein :
Normalitas ditandai oleh kekuatan
karakteri,kemampuan utnuk mengatasi emosi yang menyebabkan konflik, kemampuan
yang mengalami kesenangan tanpa konflik, dan kemampuan untuk mencinta.
Erik Homburger Eriksson:
Normalitas adalah kemampuan untuk menguasai
periode kehidupan; kepercayaan vs ketidakpercayaan; otonomi vs rasa malu dan
ragu-ragu; inisiatif vs rasa bersalah; industry vs inferioritas; identitas vs
kebingungan peran; keintiman vs isolasi; generativitas vs stagnansi; integritas
ego vs putus asa .
Laurence Kubie :
Normalitas adalah kemampuan
belajar melalui pengalaman , bersikap fleksibel, dan mengadaptasi lingkungan
yang berubah.
Heinz Harmann:
Fungsi ego yang bebas konflik
mewakili potensi seseorang terhadap normalitas;
derajat ego dapat beradaptasi dengan realitas dan bersikap otonom yang
berhubungan dengan kesehatan mental
Alfred Adler
Kemampuan seseorang untuk
mengembangkan perasaan social dan untuk bersikap produktif yang berhubungan
dengan kesehatan mental ; kemampuan untuk bekerja uang meningkaykan harga diri
dan menyebabkan seseorang mampu beradaptasi
Konsep Psikoanalitik tentang Normalitas. Jika Anda menyukai Artikel di blog ini, Silahkan masukan email anda dibawah ini untuk berlangganan gratis via email, dengan begitu Anda akan mendapat kiriman artikel terbaru dari Psikologi Indonesia
Anda baru saja membaca artikel tentang
0 komentar:
Posting Komentar