Psikologi Indonesia

Written By Budi Santosa on Sabtu, Februari 13, 2016 | 15.41


Bukti Ilmiah keberadaan Kodokushi
Mengenal Kodokushi ( Kematian karena Kesepian)-Bagian 2

Sebuah buku berjudul Loneliness: Human Nature and the Need for Social Connection adalah contoh mengenai pembahasan serta bukti ilmiah dari  kodokushi.  Pembahasan tersebut adalah tentang isi sebuah penelitian longitudinal (berlangsung tak kurang dari 20 tahun)  tentang efek kehampaan bagi kesehatan tubuh manusia dan perilaku psikologis yang kemudian berujung pada kematian.

Buku tersebut juga mendefinisikan perasaan hampa berdasarkan jenisnya, yaitu :
  1.  Kehampaan pribadi .Perasaan ini dapat diartikan sebagai manifestasi dari perasaan tidak dicintai, tidak diakui, tidak dipercaya atau tidak memiliki kepercayaan terhadap orang lain
  2. Kehampaan dalam hubungan : Kehampaan yang dirasakan oleh seseorang sebagai akibat dari berhentinya keterjalinan kontak secara tatap muka dengan orang-orang dalam waktu lama.
  3.    Kehampaan dalam kelompok : Kehampaan yang terjadi dimana seseorang merasa tidak dianggap sebagai bagian dalam suatu kelompok atau lingkungan masyarakat.

Ada beberapa hal yang dapat diidentifikasi sebagai pemicu perasaan hampa, antara lain adalah   pengalaman masa kecil yang buruk akibat perlakuan lingkungan sosial terhadap dirinya, pengucilan yang dilakukan oleh lingkungan sosialnya, perasaan kehilangan yang  mendalam akibat ditinggal orang yang paling disayangi, rutinitas yag membuat orang lebih banyak memiliki waktu sendiri ketimbang bersosialisasi, hingga kualitas tidur yang buruk.

Beberapa ahli bahkan berpendapat bahwa  pengalaman masa lalu memang kerap memengaruhi perkembangan kondisi psikologis seseorang. Pengalaman-pengalaman buruk tersebut seringkali memperburuk perkembangan kondisi psikologis seseorang . Hal ini akan memperparah perasaan hampa yang dialami , karena sang korban mengalami kesulitan bersosialisasi

Saya teringat sebuah film yang begitu tajam menggambarkan perasaan hampa dan depresi . Film bertajuk Cast Away yang dibintangi oleh Tom Hanks adalah penggambaran yang sangat kuat akan depresi dan perasaan hampa dari terputusnya hubungan sosial dengan sesama manusia lainnya . Film yang menggambarkan tindakan irasional dengan menjalin hubungan "pertemanan" dengan sebuah bola volley untuk mendapatkan perasaan mempunyai seorang "teman".

Kisah menarik lainnya adalah yang terjadi di Brussels, Belgia dimana sepasang suami istri lanjut usia memohon kepada pengadilan untuk diberikan suntikan mati bersama . Permohonan itu bukan diajukan oleh pelaku kriminal dengan hukuman mati , melainkan oleh pasangan yang merasakan takut kesepian dan rasa sedih yang mendalam apabila pasangan mereka meninggal dunia .

Ketakutan yang amat mencekam, karena mereka tak lagi mampu (dan mau) menjalin hubungan sosial dengan orang lain. Rasa hampa seperti ini menegaskan salah satu bentuk Kodokushi yang terjadi akibat rasa kehilangan yang amat sangat saat ditinggalkan oleh orang tercinta.

Faktor lainnya yang turut memperparah kodokushi adalah kualitas tidur yang buruk . Hal ini nampaknya akan menjadi satu hal yang tumpang tindih dan berkaitan erat . Perasaan sedih akan menyebabkan gangguan tidur dan gangguan tidur akan memperparah gejala depresi yang dialami . Hal ini dapat dijelaskan bahwa kualitas tidur yang baik akan sangat berperan serta dalam metabolisme tubuh . Gangguan tidur yang berkepanjangan dapat menyebabkan gangguan psikologis seperti gangguan gelisah, mudah cemas, mudah hilangnya konsentrasi ,serta mudah stress


G+

Anda baru saja membaca artikel tentang Bukti Ilmiah keberadaan Kodokushi - Mengenal Kodokushi ( Kematian karena Kesepian)-Bagian 2. Jika Anda menyukai Artikel di blog ini, Silahkan masukan email anda dibawah ini untuk berlangganan gratis via email, dengan begitu Anda akan mendapat kiriman artikel terbaru dari Psikologi Indonesia
feedburner

0 komentar:

Psikologi Indonesia © 2014. All Rights Reserved.
Template SimpleCips By psikologiindonesia.blogspot.com , Powered By Blogger