Bukti Ilmiah keberadaan Kodokushi
Mengenal Kodokushi ( Kematian karena Kesepian)-Bagian 2
Sebuah buku berjudul Loneliness:
Human Nature and the Need for Social Connection adalah contoh mengenai
pembahasan serta bukti ilmiah dari kodokushi.
Pembahasan tersebut adalah tentang isi
sebuah penelitian longitudinal (berlangsung tak kurang dari 20 tahun) tentang efek kehampaan bagi kesehatan tubuh
manusia dan perilaku psikologis yang kemudian berujung pada kematian.
Buku tersebut juga mendefinisikan
perasaan hampa berdasarkan jenisnya, yaitu :
- Kehampaan pribadi .Perasaan ini dapat diartikan sebagai manifestasi dari perasaan tidak dicintai, tidak diakui, tidak dipercaya atau tidak memiliki kepercayaan terhadap orang lain
- Kehampaan dalam hubungan : Kehampaan yang dirasakan oleh seseorang sebagai akibat dari berhentinya keterjalinan kontak secara tatap muka dengan orang-orang dalam waktu lama.
- Kehampaan dalam kelompok : Kehampaan yang terjadi dimana seseorang merasa tidak dianggap sebagai bagian dalam suatu kelompok atau lingkungan masyarakat.
Ada beberapa hal yang dapat
diidentifikasi sebagai pemicu perasaan hampa, antara lain adalah pengalaman masa kecil yang buruk akibat
perlakuan lingkungan sosial terhadap dirinya, pengucilan yang dilakukan oleh
lingkungan sosialnya, perasaan kehilangan yang mendalam akibat ditinggal orang yang paling
disayangi, rutinitas yag membuat orang lebih banyak memiliki waktu sendiri
ketimbang bersosialisasi, hingga kualitas tidur yang buruk.
Beberapa
ahli bahkan berpendapat bahwa pengalaman
masa lalu memang kerap memengaruhi perkembangan kondisi psikologis seseorang. Pengalaman-pengalaman
buruk tersebut seringkali memperburuk perkembangan kondisi psikologis seseorang
. Hal ini akan memperparah perasaan hampa yang dialami , karena sang korban
mengalami kesulitan bersosialisasi
Saya
teringat sebuah film yang begitu tajam menggambarkan perasaan hampa dan depresi
. Film bertajuk Cast Away yang dibintangi oleh Tom Hanks adalah penggambaran
yang sangat kuat akan depresi dan perasaan hampa dari terputusnya hubungan
sosial dengan sesama manusia lainnya . Film yang menggambarkan tindakan irasional
dengan menjalin hubungan "pertemanan" dengan sebuah bola volley untuk
mendapatkan perasaan mempunyai seorang "teman".
Kisah
menarik lainnya adalah yang terjadi di Brussels, Belgia dimana sepasang suami
istri lanjut usia memohon kepada pengadilan untuk diberikan suntikan mati
bersama . Permohonan itu bukan diajukan oleh pelaku kriminal dengan hukuman
mati , melainkan oleh pasangan yang merasakan takut kesepian dan rasa sedih
yang mendalam apabila pasangan mereka meninggal dunia .
Ketakutan
yang amat mencekam, karena mereka tak lagi mampu (dan mau) menjalin hubungan
sosial dengan orang lain. Rasa hampa seperti ini menegaskan salah satu bentuk
Kodokushi yang terjadi akibat rasa kehilangan yang amat sangat saat
ditinggalkan oleh orang tercinta.
Faktor
lainnya yang turut memperparah kodokushi adalah kualitas tidur yang buruk . Hal
ini nampaknya akan menjadi satu hal yang tumpang tindih dan berkaitan erat .
Perasaan sedih akan menyebabkan gangguan tidur dan gangguan tidur akan
memperparah gejala depresi yang dialami . Hal ini dapat dijelaskan bahwa
kualitas tidur yang baik akan sangat berperan serta dalam metabolisme tubuh .
Gangguan tidur yang berkepanjangan dapat menyebabkan gangguan psikologis
seperti gangguan gelisah, mudah cemas, mudah hilangnya konsentrasi ,serta mudah
stress
Bukti Ilmiah keberadaan Kodokushi - Mengenal Kodokushi ( Kematian karena Kesepian)-Bagian 2. Jika Anda menyukai Artikel di blog ini, Silahkan masukan email anda dibawah ini untuk berlangganan gratis via email, dengan begitu Anda akan mendapat kiriman artikel terbaru dari Psikologi Indonesia
Anda baru saja membaca artikel tentang
0 komentar:
Posting Komentar