Psikologi Indonesia

Written By Budi Santosa on Selasa, Januari 26, 2016 | 19.36


Pada saat lelah dan depresi, pertahanan tubuh seseorang akan melemah dimana risiko terkena infeksi semakin besar. Ini berarti bahwa berlebihan akan merugikan kesehatan dan memperlemah  sistem kekebalan tubuh. Sel-sel yang melindungi kita dari berbagai or­ganisma dan zat kimia berbahaya diproduksi dan diatur oleh jaringan dan organ yang bekerja secara kompleks. Bilamana terjadi serangan terhadap tubuh, susunan syaraf memicu lepasnya hormon-hormon tertentu dan zat-zat kimia lainnya, sehingga sistem kekebalan tubuh kita ditekan.


Stress dapat terjadi pada orang yang mengalami ketidak­seimbangan zat di dalam tubuh karena adanya stressor atau tekanan. Sebagai contohnya adalah seseorang yang mengalami stres akan memicu meningkatnya  hormon adrenalin yang  bisa mempengaruhi tekanan darahnya. Depresi adalah salah satu bentuk dari distress yang merupakan akibat stress yang berlangsung lama.
Seseorang dengan gangguan stress dapat mudah terkena serangan penyakit dan gangguan psikosoma­tis, mulai dari sakit kepala, badan pegal-pegal, gangguan pada lambung, hingga insomnia. Stres yang terlalu berat dan tidak segera ditangani bahkan bisa menye­babkan gangguan jiwa.

STRES DI TEMPAT KERJA

Stress juga dapat bermula dari tempat kerja . Kenyataannya tempat kerja adalah sumber stres terbesar khususnya bagi  para wanita karier.  Tuntutan karir yang membelenggu tanpa kita sadari menjadi pemicu timbulnya stres.

Jadwal kerja reguler yang kini seolah menjadi "teori" dimana hampir tiada hari tanpa lembur  karena pekerjaan yang masih menumpuk dan harus diselesaikannya hari itu juga, atau menghindari kemacetan lalu lintas atau berdesak-desakan di kendara­an umum yang bisa menambah rasa capek yang sudah dirasakannya ketika be­kerja. Hal-hal semacam inilah yang merupakan sumber-sumber stres yang biasa dialami wanita karir.

Penyebab Stress di Tempat Kerja
· Tidak ada / tidak jelasnya Job description . Panduan dalam bekerja dibutuhkan untuk menumbuhkan perasaan    aman . Orang yang bekerja tanpa panduan akan me­rasa lebih stres.
· Pekerjaan yang Anda lakukan itu tidak sesuai dengan minat Anda.
· Overload
· Konflik di tempat kerja.
· Pengalaman traumatik atau rasa bersalah . Contoh sederhananya adalah pada saat  dibentak oleh atasan di depan semua rekan kerja. Atau, pengalaman mengambil keputusan yang fatal untuk perusahaan yang menyebabkan kerugian pada perusahaan. Bila asanya, se­panjang kita bekerja di tempat itu, perasaan bersalah atau malu pasti akan muncul .
· Suasana kerja yang tidak mendukung . Bisa jadi karena tata ruangannya yang tidak sesuai, atau ternan-ternan sekerja yang kurang bisa bekerjasama.
· Tidak memiliki Kekuasaan apa pun, sehingga ini menimbulkan perasaan in­ferior. Menurut Paula Ceccaldi, Agnes Diricq, dan Clementine Bagieu da­lam buku Stres: The Good and The Bad, memiliki otonomi mengurangi te­kanan psikologis dan, secara tidak langsung, memperkecil stres. Semakin banyak tanggung jawab dan kemungkinan membuat keputusan, sema­kin kecil kemungkinan karyawan mengalami tekanan, sehingga mereka semakin menikmati pekerjaan mereka.


G+

Anda baru saja membaca artikel tentang GANGGUAN KESEHATAN SEHUBUNGAN DENGAN STRESS . Jika Anda menyukai Artikel di blog ini, Silahkan masukan email anda dibawah ini untuk berlangganan gratis via email, dengan begitu Anda akan mendapat kiriman artikel terbaru dari Psikologi Indonesia
feedburner

0 komentar:

Psikologi Indonesia © 2014. All Rights Reserved.
Template SimpleCips By psikologiindonesia.blogspot.com , Powered By Blogger